Postingan

Gelar Sajadah Wali, Kanwil Kemenag Jatim Edukasi Calon Jemaah Haji asal Tuban

Gambar
 Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur, berkesempatan menyapa calon Jemaah Haji Kabupaten Tuban estimasi berangkat 2024/2025 di Asrama Haji setempat, Kamis (24/8/2023). Kanwil Kemenag Jatim, mempunyai program dengan nama Sapa Jamaah Tunda Haji Waiting List (Sajadah Wali). Dimana, program Sajadah Wali tersebut, merupakan bentuk edukasi serta pembinaan terhadap calon jemaah. Dengan didominasi oleh jemaah berlatar belakang SD sejumlah 12.771 jemaah, SMP 4.572 jemaah. SMA 8.668 jemaah, SM 1.492 jemaah, S1 8.832 jemaah, S2 1.239 jemaah, S3 84 jemaah dan lain-lain 267 jemaah. Tentu hal itu mempengaruhi pemahaman pelaksanaan ibadah haji. Sebenarnya Gus Men ingin ada pendampingan tapi ada yang protes, kalau ada pendampingan maka jemaah yang sudah daftar lama menjadi tergeser karena digantikan oleh pendamping," tuturnya. Para jemaah tampak antusias mengikuti kegiatan sapa jemaah haji ini. Menanggapi salah satu jemaah yang menanyakan apakah ada pendampingan menginga

Silaturrahim Terjaga, Ditjen Pendis Jalin Kerjasama dan Kolaborasi

Gambar
 Jakarta(Pendis)—Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Ali Ramdhani menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerjasama dengan pihak media selama kurun waktu tahun 2023 lalu. Dia berharap, di pembuka tahun 2024 hingga tutup tahun 2024 ke depan kolaborasi antar kedua belah pihak dapat terus terjalin dengan baik, atas nama ilmu dan pengetahuan. "Tahun 2023 seperti rollercoaster, penuh ketegangan. Tapi hasilnya kami berhasil meraih sebagai pengelolah website terbaik dan pengelolah sosial media terbaik di lingkup Kemenag," kata Muhammad Ali Ramdhani dalam "Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi)” di Penang Bistro, Jl. Kebun Sirih, Jakarta, Senin (15/1/2024) siang. Sebelumnya Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan dalam rangka optimalisasi dan sinkronisasi peran Kehumasan pada Subbagian Humas dan Publikasi Bagian Data, Sistem Informasi dan Humas Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, juga berharap kerjasama tidak berhenti dalam tataran permukaan belak